“Setiap orang memiliki alasannya sendiri. Penderitaan dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa Anda bandingkan.” – Bisco Hatari
Sebelum membahas bab ini, saya ingin menanyakan satu pertanyaan: seberapa menderitakah kehidupan Anda sekarang? Mungkin saat ini Anda merasa bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang paling menderita. Diterpa dengan banyak cobaan membuat Anda merasa bahwa Anda menderita sendirian. Merasa bahwa hidup Anda sudah hancur berantakan, sedangkan kehidupan orang lain baik-baik saja.
Tetapi kenyataannya adalah ‘Anda tidak sendirian’. Kita semua menderita. Kita semua sedang berjuang melawan penderitaannya masing-masing.
Di Afrika, jutaan orang menderita kelaparan akibat kekeringan. Di Gaza, setiap hari ada tangisan anak-anak yang menderita karena kehilangan orangtuanya. Di seluruh dunia, banyak anak yang terlahir cacat lalu dikucilkan. Perempuan-perempuan dilecehkan, dan dirampas kebahagiaannya. Laki-laki diperbudak dan dipekerjakan hingga kelelahan. Begitu banyak penderitaan yang mungkin lebih menyakitkan dibandingkan hidup Anda. Maka Anda bukanlah satu-satunya orang yang diberikan cobaan berat.
Kini saatnya Anda untuk melihat sekitar. Berjalanlah keluar rumah dan perhatikanlah, berapa banyak orang yang harus tidur dengan merasakan dinginnya jalanan karena tidak memiliki tempat tinggal?
Lalu kunjungilah panti asuhan dan temukanlah berapa banyak anak yang tidak bisa merasakan pelukan hangat dari orangtuanya? Kunjungilah panti jompo dan temukanlah berapa banyak
orangtua yang menangis karena dilupakan oleh anak-anaknya? Kunjungilah rumah sakit dan temukanlah berapa banyak orang yang menahan rasa sakit karena penyakit yang dideritanya?
Hingga Anda sadar bahwa selama ini ‘Anda tidak sendirian’. Bahkan mungkin Anda akan merasa bahwa ternyata penderitaan Anda tidak sebanding dengan penderitaan mereka. Untuk kali terakhirnya, saya akan menanyakan kembali: “Seberapa menderitakah Anda sekarang?”
Saya harap Anda akan menjawab: “Ternyata, hidupku lebih beruntung dibandingkan mereka. Terima kasih, Tuhan.”