“Setinggi apa pun kita berpijak, masih ada celah untuk kita jatuh.”
Dulu sewaktu kuliah, saya harus bekerja keras banting tulang demi memenuhi biaya kebutuhan hidup saya. Sedangkan teman-teman yang lain sudah hidup enak, tidak perlu memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan uang. Yang perlu mereka lakukan hanyalah fokus belajar.
Ada yang hidupnya bergelimang harta, pergi ke kampus pakai mobil mewah. Setiap hari hidupnya foya-foya. Hampir setiap orang yang melihatnya berpikir bahwa nanti dia pasti menjadi orang kaya yang sangat sukses. Tetapi, sekarang? Ternyata hidupnya biasa-biasa saja. Bahkan beberapa di antaranya ada yang meminta saya untuk dicarikan pekerjaan.
Lalu, masih ingat cerita teman saya yang tinggal di indekos kecil dan hanya beralaskan tanah? Dulu hidupnya sangat susah. Serba terbatas. Tetapi siapa sangka, sekarang sukses luar biasa.
Dia berhasil menjadi dokter ahli penyakit dalam dan Direktur Rumah Sakit di Tembilahan. Namanya Dr. Irianto.
Begitulah kehidupan. Seolah-olah memang seperti roda yang berputar .
Ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga, mengingatkan kita bahwa setinggi apa pun kita berpijak, masih ada celah untuk kita jatuh. Cara lain memperoleh ketenangan batin adalah dengan tetap rendah hati.
Jadi, jangan pernah menganggap remeh seseorang yang sekarang ada di bawah kita. Merasa yang paling hebat. Merasa yang lain bukanlah siapa-siapa. Jangan sampai saat kita sudah mencapai kesuksesan, mendapatkan apa yang kita inginkan, lantas menjadi tinggi hati dan kufur nikmat. Mungkin sekarang dia bukan siapa-siapa, tetapi bisa saja suatu saat nanti dia menjadi seseorang yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan kita. Kita tidak pernah tahu kehidupan kita nanti akan seperti apa.