“Buku adalah teman yang paling tenang dan paling stabil. Mereka adalah konselor yang paling mudah diakses dan paling bijaksana, dan yang paling sabar dalam mengajar.” – Charles William Eliot

Dari dulu sampai sekarang, saya selalu membaca buku. Hampir setiap minggu saya membeli buku baru. Paling tidak saya membeli 1 atau 2 buku setiap minggu. Setiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu, saya bersama kedua anak perempuan saya secara rutin pergi ke toko buku. Jika jalan-jalan ke mal, kami tidak pernah absen mampir ke toko buku yang ada di mal tersebut.

Saya lakukan rutinitas itu selama bertahun-tahun sejak saya mulai bekerja. Ini sangat membantu saya menyegarkan diri dan memotivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Seseorang mengatakan bahwa membaca buku seperti mengistirahatkan otak dengan tenang. Saat membaca, pikiran kita akan fokus terhadap tulisan di dalam buku tersebut. Sehingga setiap detik waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma. Kita tidak memiliki waktu yang banyak untuk memikirkan dan mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting. Pikiran kita akan menjadi lebih tenang. Tubuh kita akan jauh lebih rileks.

Bagi saya, membaca buku adalah cara terbaik untuk mendapatkan kedamaian dan ketenangan batin. Saya bisa ‘kabur’ sesaat dari hiruk-pikuknya kehidupan. Saya bisa melepas beban pikiran dan menemukan ketenangan saat membaca setiap halamannya. Saya bisa mendapatkan keheningan yang mendalam. Semakin banyak buku yang saya baca, semakin saya tidak memiliki waktu untuk memikirkan dan mencemaskan sesuatu.

Buku adalah teman yang paling menenangkan. Seperti yang dikatakan oleh Charles William Eliot, “Buku adalah teman yang paling tenang dan paling stabil. Mereka adalah konselor yang paling mudah diakses dan paling bijaksana, dan yang paling sabar dalam mengajar.”